Misteri Bosscha: Observatorium yang Berdiri Sendiri Tanpa Instruksi
Misteri Bosscha: Observatorium yang Berdiri Kokoh Tanpa Instruksi
Di tengah perbukitan Lembang yang asri, berdiri sebuah observatorium yang menyimpan misteri yang tak terpecahkan. Observatorium Bosscha, sebuah mahakarya arsitektur yang dibangun pada tahun 1923, telah menjadi saksi bisu perjalanan astronomi di Indonesia.
Yang membuat Bosscha begitu unik adalah proses pembangunannya yang tidak menggunakan instruksi tertulis. Arsiteknya, Ir. C.P. Wolff Schoemaker, hanya memberikan sketsa kasar dan mempercayakan seluruh proses konstruksi kepada para pekerja pribumi. Hasilnya, sebuah bangunan megah dengan kubah berputar yang menjadi ikon astronomi Indonesia.
Harga Tiket dan Jam Buka
Jenis Tiket | Harga | Jam Buka |
---|---|---|
Dewasa | Rp 25.000 | 08.00 - 16.00 WIB |
Anak-anak (3-12 tahun) | Rp 15.000 | 08.00 - 16.00 WIB |
Kekurangan
- Lokasi yang cukup jauh dari pusat kota Bandung
- Kurangnya fasilitas penunjang, seperti toilet dan tempat makan
- Pengamatan bintang hanya dapat dilakukan pada malam tertentu
Kelebihan
- Bangunan bersejarah dengan arsitektur yang unik
- Menyimpan teleskop terbesar di Indonesia
- Menawarkan pengalaman mengamati bintang yang tak terlupakan
- Terdapat museum yang menampilkan sejarah astronomi di Indonesia
Kuliner
Meskipun fasilitas penunjang di Observatorium Bosscha masih terbatas, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Lembang di sekitar area