Nastar: Manisnya Nostalgia yang Menggugah Selera
Nastar: Manisan Nostalgia yang Membangkitkan Selera
Nastar, kue kering khas Indonesia yang melegenda, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan hari raya. Manisnya yang khas dan aroma rempahnya yang menggugah selera mampu membangkitkan kenangan masa kecil yang indah.
Sejarah nastar berawal dari abad ke-17, ketika pedagang Portugis memperkenalkan kue kering bernama pastel de nata ke Indonesia. Kue ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat lokal dengan menggunakan bahan-bahan lokal, seperti tepung terigu, gula, dan kelapa parut.
Ciri khas nastar terletak pada isiannya yang berupa selai nanas. Selai ini dibuat dari nanas segar yang dimasak dengan gula dan rempah-rempah, seperti kayu manis dan cengkeh. Perpaduan rasa manis dan asam dari selai nanas dengan gurihnya adonan nastar menciptakan harmoni yang sempurna.
Selain rasanya yang lezat, nastar juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Kue ini sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti Lebaran, Natal, dan Imlek. Nastar menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan keluarga.
Saat ini, nastar telah mengalami berbagai inovasi. Selain isian selai nanas, kini tersedia pula varian isian lainnya, seperti cokelat, keju, dan kacang-kacangan. Namun, apapun variasinya, nastar tetap menjadi kue kering yang dicintai oleh masyarakat Indonesia.